Perceraian Arya Saloka dan Putri Anne Alasan di Balik Gugatan Cerai dan Proses Hukum yang Ditempuh

Berita ini langsung menjadi sorotan publik, mengingat keduanya telah menikah selama hampir delapan tahun dan dikaruniai seorang anak.

Alasan Resmi Gugatan Cerai Ketidakharmonisan dan Pertengkaran Berkepanjangan
Menurut Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Suryana, alasan utama yang tercantum dalam berkas gugatan adalah perselisihan terus-menerus yang merujuk pada Pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975. Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga mereka telah mengalami ketidakharmonisan dalam waktu lama tanpa bisa didamaikan.

Meskipun tidak dijelaskan secara detail penyebab pertengkaran tersebut, Suryana menegaskan bahwa konflik internal telah membuat hubungan mereka sulit diperbaiki. "Pokok permasalahannya hanya perselisihan dan pertengkaran. Ada perselisihan," ujarnya.
Bahkan, pada 1 Maret 2025, Putri Anne sempat mengonfirmasi status perceraian mereka secara tidak langsung dalam sebuah video di media sosial.

Beberapa spekulasi juga muncul terkait kemungkinan adanya orang ketiga, termasuk isu yang melibatkan rekan main Arya di sinetron, Amanda Manopo. Namun, hal ini belum terbukti dan tidak disebutkan dalam dokumen gugatan.

Nasib Hak Asuh Anak
Menariknya, Arya Saloka tidak memasukkan klausul hak asuh anak dalam gugatannya. Ini menunjukkan bahwa ia ingin menjaga hubungan baik dengan Putri Anne demi kebaikan anak mereka.

Reaksi Publik dan Harapan ke Depan
Perceraian ini menuai beragam reaksi dari publik. Banyak yang merasa sedih melihat pasangan yang dulu terlihat harmonis akhirnya berpisah. Namun, ada juga yang mendukung keputusan mereka jika memang sudah tidak bisa diperbaiki.

Dengan sidang perdana yang akan digelar akhir bulan ini, publik berharap proses hukum ini berjalan lancar dan kedua belah pihak bisa menemukan solusi terbaik, terutama untuk masa depan anak mereka