Kisah Inspiratif Tio Pakusadewo: Bertahan dari Dua Kali Serangan Stroke dan Tetap Semangat Berkarya

Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah dua kali mengalami serangan stroke pada tahun 2020, sebuah masa yang penuh dengan ketidakpastian dan perjuangan.

Malam Mencekam Saat Stroke Pertama Menyerang
Salah satu momen paling menegangkan terjadi ketika Tio tinggal sendirian di rumah. Tanpa ada keluarga di sekitarnya, ia tiba-tiba merasakan gejala stroke di tengah malam.

"Ketika sadar, saya mencoba menelepon anak-anak, tapi tidak ada yang mengangkat karena masih tengah malam," kenang Tio. Hingga pukul 05.00 pagi, ia akhirnya berhasil menghubungi teman-teman SMP-nya. Mereka yang kemudian datang menolongnya.

Golden Hour yang Menyelamatkan Nyawanya
Teman-teman Tio tiba di rumahnya sekitar pukul 12.00 siang. Salah satu dari mereka bahkan nekat melompati pagar rumah untuk masuk ke dalam.

"Untung langsung dibawa ke rumah sakit. Kalau tidak, mungkin saya sudah tidak bisa apa-apa," ujarnya penuh syukur.

Perbandingan dengan Sahabatnya, Ray Sahetapy
Ia merasa beruntung karena masih bisa bertahan, sementara Ray tidak sempat tertolong.

Menolak Obat Kimia, Memilih Pengobatan Herbal
Ia lebih memercayai pengobatan herbal, seperti madu dan daun kelor, serta rutin berenang untuk menjaga kesehatannya.

Tetap Aktif di Dunia Akting Meski Kondisi Belum Pulih Sepenuhnya
Meski belum sepenuhnya pulih, Tio tetap menerima tawaran syuting dan berusaha menjalani hidup dengan penuh semangat. Ia bahkan pernah berperan sebagai pasien stroke dalam film Bukaan Delapan sebelum ia sendiri mengalaminya—sebuah ironi yang ia akui sendiri.

Meski menghadapi tantangan kesehatan, ia tetap teguh menjalani hidup dengan optimisme.

"Saya enggak mau terlalu memikirkan penyakit ini. Saya lebih memilih untuk terus bergerak dan berkarya," ucap Tio, memberikan pesan inspiratif bagi banyak orang