Dokter Richard Lee Laporkan Dokter Detektif ke Polisi: Kisah Konflik Produk Kecantikan yang Mencuri Perhatian Publik

Ketegangan di dunia kecantikan kembali memanas, kali ini melibatkan dua nama besar: Dr. Richard Lee dan Dr. Detektif yang dikenal dengan julukan Doktif. Dr. Richard Lee, seorang tokoh terkenal di industri kecantikan, melaporkan Doktif ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pencemaran nama baik melalui unggahan TikTok yang merendahkan produk kecantikan miliknya.

**Laporan Resmi ke Polisi**

Konflik ini mencuat setelah tiga unggahan di akun TikTok milik Doktif yang dianggap merugikan Dr. Richard Lee. Menurut Plh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, laporan tersebut sudah tercatat dengan nomor LP 497/II/2025 yang dilaporkan pada Senin, 10 Februari 2025.

"Pasal yang dikenakan terkait Undang-Undang ITE, yakni Pasal 27 juncto Pasal 45, serta Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 08 Tahun 1999, Pasal 9, yang mengatur tentang tindakan yang merendahkan barang atau jasa orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung," jelas Nurma Dewi.

**Proses Penyidikan Berlangsung**

Dalam pemeriksaan pertama yang dilakukan pada Rabu, 12 Februari 2025, Dr. Richard Lee menjalani serangkaian pertanyaan dari tim penyidik. Dalam kesempatan itu, ia mendapat sekitar 20 pertanyaan terkait pernyataan-pernyataan yang dianggap merugikan produk kecantikan miliknya.

Jika terbukti bersalah, Doktif bisa menghadapi ancaman hukuman penjara hingga enam tahun.
**Bukti yang Diperoleh**

Dr. Richard Lee tidak datang tanpa persiapan. Ia telah menyerahkan sejumlah bukti yang mendukung laporan tersebut, termasuk tangkapan layar unggahan TikTok yang menjadi sumber masalah, serta izin klinik kecantikan miliknya. Penyidik juga akan terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk menguatkan proses penyelidikan.

**Kerugian yang Diderita**

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami besar kerugian yang dialami Dr. Richard Lee akibat dugaan pencemaran nama baik tersebut. Namun, Nurma Dewi memastikan bahwa kasus ini sudah memasuki tahap penyelidikan lebih lanjut.

**Konflik yang Tak Hanya Menyorot Dunia Kecantikan**

Kasus ini menarik perhatian publik, tidak hanya karena melibatkan tokoh terkenal di dunia kecantikan, tetapi juga karena menyentuh isu perlindungan konsumen dan dampak dari penyebaran informasi yang merugikan melalui media sosial. Apakah kasus ini akan berujung pada keputusan yang mengubah dinamika industri kecantikan? Waktu yang akan menjawab, namun yang jelas, pertikaian ini memperlihatkan betapa pentingnya menjaga reputasi dan integritas di era digital saat ini.

Apakah Anda ikut penasaran dengan kelanjutan kasus ini? Kita tunggu bagaimana perkembangan selanjutnya!

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn