Ayu Azhari Kenang Ray Sahetapy: “Saya Bersaksi, Mas Ray Orang Baik Sekali”

Dunia hiburan Indonesia berduka atas kepergian aktor legendaris Ray Sahetapy, yang meninggal dunia pada 1 April 2025 akibat komplikasi diabetes dan stroke. Salah satu rekan sejawatnya, Ayu Azhari, turut menyampaikan belasungkawa dan mengenang almarhum sebagai sosok yang penuh kebaikan dan dedikasi.

"Saya Bersaksi, Mas Ray Orang Baik Sekali"
Dalam kunjungannya ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Ayu Azhari mengungkapkan kesedihannya atas kepergian Ray Sahetapy. Ia menyebut almarhum sebagai sosok yang memiliki pemikiran besar dan kontribusi berarti bagi masyarakat.

Meski mengaku tidak terlalu dekat dengan Ray, Ayu tetap merasakan kehilangan yang mendalam. "Aku kurang tahu banyak, tapi aku turut berduka cita yang mendalam atas kepergian almarhum Ray Sahetapy. Untuk keluarga dan anak-anaknya, semoga diberi ketabahan," tambahnya.

Legenda Perfilman Indonesia
Ray Sahetapy, yang lahir dengan nama Ferenc Raymond Sahetapy pada 1 Januari 1957 di Donggala, Sulawesi Tengah, memulai kariernya di dunia akting melalui film "Gadis" (1980).
Sepanjang kariernya, ia tujuh kali dinominasikan di Festival Film Indonesia (FFI), dengan enam nominasi di kategori Aktor Terbaik. Dedikasinya di dunia seni membuatnya dikenang sebagai salah satu aktor terbaik Indonesia.

Kesehatan yang Semakin Memburuk
Sejak 2023, Ray mulai mengalami gangguan kesehatan akibat stroke. Meski sempat mendapatkan perawatan intensif, kondisinya terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Warisan yang Tak Terlupakan
Ayu Azhari menekankan bahwa kepergian Ray Sahetapy bukan hanya kehilangan bagi dunia hiburan, tetapi juga bagi masyarakat yang mengagumi pemikirannya.
Ia berharap semangat dan nilai-nilai kebaikan yang diwariskan Ray dapat terus hidup.

Penghormatan Terakhir
Ayu menutup dengan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. "Mudah-mudahan semua baik dan khusnul khotimah," katanya.

Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam, namun warisan pemikiran dan karyanya akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi generasi mendatang.